Shilahudin Sirizar

Protozoa adalah hewan uniseluler (satu sel) dan termasuk sebagai organisme eukariota. Metabolisme tubuhnya yang terjadi di dalam protoplasma sel itu sendiri menyebabkan hewan protozoa juga sering disebut sebagai hewan organisasi tingkat protoplasma. Dalam taksonomi protozoa terletak di bawah kingdom protista dengan kedudukan sebagai filum protozoa. Banyak hewan protozoa yang hidup di perairan dan di dalam tanah bahkan hidup di dalam tubuh hewan sebagai fauna normal. Beberapa spesies dari filum protozoa adalah parasit.
Pada umumnya protozoa bersifat aerob dan heterotrof. Mereka memakan mikroorganisme dan partikel-partikel bahan organik. Hewan ini tidak mempunyai dinding sel yang tebal, dan sering kali mempunyai flagel atau silia. Lapisan luar penutup tubuhnya berupa membran elastis yang disebut pelikel. Sel-sel pada protozoa yang mempunyai struktur pelikel memerlukan struktur khusus yang berguna untuk mengambil makanan, maka terkait dengan hal tersebut maka pada beberapa jenis hewan dalam filum ini mempunyai vakuola kontraktil.

Gambar 1.1. Amoeba Gambar 1.2. Euglena



Gambar 1.3. Paramecium


Ciri-ciri dan struktur protozoa antara lain :
  1. Hidup sendiri atau berkoloni dengan simetri tubuh bersifat bilateral simetris, radial atau non simetris
  2. Umumnya berbentuk tetap, oval, panjang dan bulat. Pada beberapa spesies bentuknya bervariasi tergantung pada umur dan perubahan lingkungan
  3. Sebagai organisme uniseluler mempunyai kelengkapan alat gerak berupa flagellum, silium, pseudopodium atau bergerak menggunakan gerakan selnya
  4. Inti jelas, berjumlah satu atau lebih dari satu, mempunyai struktur organel-organel dan tidak terdiri dari jaringan.
  5. Struktur cangkang dimiliki oleh beberapa spesies, beberapa spesies lain membentuk sista resisten atau spora penyebaran untuk menghadapi keadaan yang kurang menguntungkan baginya
Filum protozoa yang pernah diketahui yang hidup di bumi sedikitnya ada berjumlah 46.000 spesies, jumlah itu kemudian menyusut keberadaannya karena pertambahan usia bumi dengan aneka kejadian peristiwa alam. Ulah manusia dalam mengeksploitasi alam juga mempengaruhi penyusutan jumlah spesies yang ada. Jumlah spesies yang sudah punah dan menjadi fosil diantaranya tercatat sedikitnya sejumlah 20.000 spesies.
Filum protozoa terbagi dalam 5 classes :
  1. Class Rhizopoda, umumnya juga disebut Sarcodina (sarkodes = berdaging). Meliputi hewan protozoa berflagel dan ameboid, dengan kekhususan satu tipe inti yaitu “monomorphik”, walaupun ada beberapa yang lebih dari satu inti. Classes ini tidak mempunyai bentuk spora. Contoh genus dari kelompok ini adalah Amoeba.
  2. Class Sporozoa, umumnya hewan bersifat parasit. Pada tahapan “infektif” hewan ini berada dalam bentuk seperti spora. Pergerakan menggunakan flagel, meluncur dengan tubuh yang elastis dan ada beberapa jenis yang memiliki pseudopodia. Contoh genus yang terkenal antara lain adalah Plasmodium, penyebab malaria.
  3. Class Ciliophora, semua anggotanya berukuran lebih besar, mempunyai silia dan bentuk silia majemuk sebagai alat gerak atau organel penarik atau pemegang makanan. Banyak organisme anggota ciliatea yang memiliki mulut sel yang disebut sitostoma. Paramecium adalah salah satu contoh genus anggota classes tersebut.
  4. Class Mastigophora, lebih sering disebut Flagellata karena memiliki alat gerak yang khas yaitu flagellum. Dalam fase hidupnya bentuk ameboid maupun pembentukan sista juga dapat terjadi. Contoh genus yang terkenal dari classes tersebut antara lain adalah Euglena
  5. Class Mycetozoa, merupakan golongan protozoa terrestrial dimana fase plasmodium merupakan ciri khas dalam hidupnya. Sedangkan pembentukan sista juga dapat terjadi.


Categories:

Leave a Reply