Takut kematian. Kita sudah melihat di sini bahwa materi tidak ada yang nyata; maksud saya Allah telah menciptakannya sebagai citra dalam otak kita. Materi tidak memiliki titik awal maupun akhir. Dan karena Allah terus menerus menjalankan gambar untuk kita, karena Dia menciptakan gambar secara terus-menerus, hal ini semakin memperlihatkan bahwa tidak ada kematian yang sebenarnya di sini. Benar? Dan karena Allah menciptakan keindahan seperti itu, mengapa kita harus takut? Kita tidak takut mati, kita takut Allah. Kita menganggap kematian sebagai jalan untuk mencapai Allah, sebagai sebuah kesukacitaan. Dan menjadi takut mati ... akankah PKK takut kematian? Maksud saya apakah orang-orang yang tidak percaya kepada Allah tidak takut mati, mereka cukup tidak takut. Orang-orang menjadi bom manusia lalu pergi dan meledak sendiri. Maksud saya tidak ada yang menyatakan bahwa orang yang tidak takut kepada Allah, yang tidak beriman kepada Allah akan takut mati, justru sebaliknya, orang-orang semacam itu tidak akan takut mati; itu adalah sebaliknya. Artinya seorang muslim dikatakan tidak memiliki iman hanya karena takut mati, hanya karena ia harus percaya. Yang secara eksplisit terlihat; baik komunis maupun fasis tidak takut mati, mereka semua sangat aneh. Semua orang tahu ini, mereka sangat aneh dalam hal ini. Seorang Muslim akan takut tidak menyenangkan Allah, akan takut tidak bisa mendapatkan ridho Allah, ia akan takut kehilangan cinta Allah. Dia akan takut bahwa Allah tidak akan mencintainya.