Adalah salah satu kebenaran yang penting yang tidak boleh
dilupakan, bahwa Setan tidaklah merdeka dari ALLAH, ALLAH yang
menciptakan setan dan dia di bawah perintahNya. Ia memusuhi dan melawan
manusia.
Mereka yang berpikir bahwa setan memiliki kekuatan dan merdeka dari ALLAH adalah salah. Seperti orang yang mengira bahwa setan berupaya untuk melawan ALLAH (ALLAH melebihi semua ini). Faktanya, satu-satunya alasan setan tidak menginginkan manusia untuk hidup dalam agama ALLAH adalah karena ia tahu bahwa inilah caranya untuk dapat menghancurkan manusia. Lagipula setan pun diciptakan oleh ALLAH, dan melanjutkan keinginannya dari izin ALLAH. Ketika waktu izinnya telah usai maka ALLAH akan menempatkan mereka di neraka, untuk dihukum bersama dengan orang-orang yang lemah lainnya.
Mereka yang berpikir bahwa setan memiliki kekuatan dan merdeka dari ALLAH adalah salah. Seperti orang yang mengira bahwa setan berupaya untuk melawan ALLAH (ALLAH melebihi semua ini). Faktanya, satu-satunya alasan setan tidak menginginkan manusia untuk hidup dalam agama ALLAH adalah karena ia tahu bahwa inilah caranya untuk dapat menghancurkan manusia. Lagipula setan pun diciptakan oleh ALLAH, dan melanjutkan keinginannya dari izin ALLAH. Ketika waktu izinnya telah usai maka ALLAH akan menempatkan mereka di neraka, untuk dihukum bersama dengan orang-orang yang lemah lainnya.
"Sungguh, Aku akan Memenuhi neraka Jahannam
dengan kamu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka
semuanya" (Surah Shad : 85)
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah setan
tidak memiliki kekuatan koersif bagi yang meyakininya, kekuatan setan
hanya bisa berpengaruh oleh siapa saja yang ALLAH tentukan dan ciptakan
untuk neraka.
Setan tidak bisa memanggil seorang pelayan yang telah ALLAH ciptakan sebagai yang meyakini untuk mengambil perilaku yang tidak bermoral. Dia hanya bisa membimbing si penganut untuk membuat kesalahan kecil sebagai ujian dalam hidup di dunia ini.Pengaruh setan hanya bisa berlaku bagi orang-orang yang memiliki penyakit di hatinya. Hal ini diungkapkan oleh Al-Quran sebagai berikut :
Setan tidak bisa memanggil seorang pelayan yang telah ALLAH ciptakan sebagai yang meyakini untuk mengambil perilaku yang tidak bermoral. Dia hanya bisa membimbing si penganut untuk membuat kesalahan kecil sebagai ujian dalam hidup di dunia ini.Pengaruh setan hanya bisa berlaku bagi orang-orang yang memiliki penyakit di hatinya. Hal ini diungkapkan oleh Al-Quran sebagai berikut :
"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh
terhadap orang yang beriman dan bertawakal pada Tuhan. Pengaruhnya
hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang
yang mempersekutukannya dengan ALLAH" (Surah an-Nahl : 99 - 100)
Pada ayat lain disebutkan, bahwa pengikut tidak
bisa didorong pada kelemahan setan :
"Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-Ku, engkau
(iblis) tidaklah dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu
sebagai penjaga" (Surah al-Isra' : 65)
Karena setan juga merupakan ciptaan ALLAH, ada
kebijaksanaan abadi atas kehadirannya seperti yang lainnya.
Sebagai contoh, faktanya adalah kelompok yang digiring ke neraka bersama setan, adalah satu faktor yang akan meningkatkan ketakwaan pada ALLAH untuk balasan di hari penghakiman dan kesenangan surga.
Kehadiran setan juga meyakinkan adanya kaum munafik yang ada diantara kita. Setan mengontrol orang-orang yang sakit ini dan bekerja untuknya. Walau begitu kaum munafik ini tidak bisa bersembunyi dari orang yang beriman. Orang yang beriman mampu mengidentifikasi orang-orang ini yang mencoba untuk berlabuh bersama mereka. Malah keyakinan dan ketakwaan dari orang yang beriman akan semakin meningkat dan menyadari kehadiran setan dan pengaruhnya pada kaum munafik, semenjak mereka tahu isi Al-Quran tentang ini :
Sebagai contoh, faktanya adalah kelompok yang digiring ke neraka bersama setan, adalah satu faktor yang akan meningkatkan ketakwaan pada ALLAH untuk balasan di hari penghakiman dan kesenangan surga.
Kehadiran setan juga meyakinkan adanya kaum munafik yang ada diantara kita. Setan mengontrol orang-orang yang sakit ini dan bekerja untuknya. Walau begitu kaum munafik ini tidak bisa bersembunyi dari orang yang beriman. Orang yang beriman mampu mengidentifikasi orang-orang ini yang mencoba untuk berlabuh bersama mereka. Malah keyakinan dan ketakwaan dari orang yang beriman akan semakin meningkat dan menyadari kehadiran setan dan pengaruhnya pada kaum munafik, semenjak mereka tahu isi Al-Quran tentang ini :
"Dia (ALLAH) ingin Menjadikan godaan yang
ditimbulkan setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang dalam hatinya
ada penyakit dan orang yang berhati keras. Dan orang-orang yang zalim
itu benar-benar dalam permusuhan yang jauh, dan agar orang-orang yang
telah diberi ilmu meyakini bahwa (al-Quran) itu benar dari Tuhan-mu lalu
mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, ALLAH
Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus."
(Surah al - Hajj : 53-54)
Ini berarti merupakan pembersihan bagi
komunitas yang beriman. Ini jugalah mengapa ALLAH memberikan waktu bagi
setan. ALLAH menyatakan ini di Al-Quran :
"Dan sungguh, iblis telah dapat meyakinkan
terhadap mereka kebenaran sangkaannya, lalu mereka mengikutinya, kecuali
sebagian dari orang-orang Mukmin. Dan tidak ada kekuasaan (iblis)
terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami dapat Membedakan siapa yang
beriman kepada adanya akhirat. Dan siapa yang masih ragu-ragu tentang
(akhirat) itu. Dan Tuhan-mu Maha Memelihara segala sesuatu." (Surah Saba
: 20-21)
Poin lain yang tidak diketahui bagi yang tidak
beriman bahwa setan tidak memiliki kekuatan untuk menggerakan. dia hanya
mengundang orang, jika orang tersebut memiliki penyakit di hatinya,
maka mereka akan mendengarkan si setan, hal lain, setan tidak memiliki
kekuatan untuk memaksa manusia, tapi dia tahu mana-mana saja manusia
yang memujanya dan dalam kebutaan. Satu ayat yang menyatakan pengakuan
setan ketika hari penghakiman tiba diungkapkan :
"Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah
diselesaikan. "Sesungguhnya ALLAH telah Menjanjikan kepadamu janji yang
benar, dan aku pun telah menjanjikannya kepadamu tetapi aku
menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar)
aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah
kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat
menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak
membenarkan perbuatanmu aku (dengan ALLAH) sejak dahulu." Sungguh orang
yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih." (Surah Ibrahim : 22)
Categories:
kisah