Shilahudin Sirizar

 Kisah ini terinspirasi oleh kisah ega yang menulis diakhir dari kisah hidupnya.

Hujan masih terlihat menghujani rumah tempat Angel terdiam dikamarnya. Ia memandang jendela kamar tempatnya terdiam melamun berharap pelangi muncul setelah hujan lebar itu menghiasi rumahnya dari balik kaca. Kemudian dari arah jendelanya terlihat seorang pria turun dari motornya dengan keadaan basah kuyub, Angel melihat pria itu seperti berteduh di depan rumahnya dengan kedinginan. Ia masih memperhatikan pria itu dengan sebuah tas gital yang ia lindungin lebih berharga dari tubuhnya dan akhirnya hatinya ibah dan segera keluar dari rumahnya.

Dengan sebuah payung ia mendekati pria itu. Kemudian membuka pintu gerbangnya.

“Masuk yuk, daripada kehujanan..” tawar angel dan pria itu menatapnya dengan tersenyum
“Yakin gapapa.. !” ujar pria itu sopan
“Serius.. dirumah ini gua tinggal sendiri. Ayo!!”

Pria itu pun memarkirkan motornya di halaman rumah Angel yang sederhana. Kemudian angel mengajaknya duduk diruangan teras rumahnya. Mengambilkan sebuah handuk kering untuk mengeringkan sisa sisa hujan. Namun pria itu lebih memilih membersihkan gitalnya kebanding dirinya. Angel hanya tersenyum kecil memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut.

“Kok gitalnya dulu yang di keringin. Bukannya kamu sih?”
“Iya gapapa. Ini nyawa pertama aku. Jadi penting juga!”
“Wow.. emang gital itu buat apa”
“Gua Anton. Gua seorang gitaris band amatiran namanya Superband.”
“Wah.. gitu ya. Pantesan. Denger denger. Seorang pemusik selalu menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya Cuma rumor, dan ternyata benar ya!”
“Hehehe. Gitulah.. emang kamu bisa main alat musik juga?”
“hm..” Angel terdiam menatap gital klasik yang dimiliki pria tersebut.
“Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang uda bodoh kali ya. tapi gital ga bisa deh.. pengen belajar sih, tapi ga ada waktu , sibuk kuliah hahaha!”
“Oh gitu ya.. emangnya kamu kuliah dimana?”
“STIKOM.. deket sini. Bukan asli dari kota ini. Rumahnya ini kontrak. Makanya jangan heran kalau aku sendirian !”
“Hahaha.. gitu ya..!”

Angel kemudian menawarkan secangkir kopi hangat kepada pria itu. Anton begitu tersanjung dengan kabaikan gadis yang baru ia kenal tersebut. Kemudian mereka terlibat pembicaraan yang sulit dipercaya. Dekat dalam pandangan dan perkenalan pertama. Hujan mulai redah. Anton harus segera kembali ke kafe tempat ia bekerja dan ia pun meminta pamit kepada Angel. Angel senang berkenalan dengan pria tersebut.

“Thks, uda kasih tempat buat aku beteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak hehe!”
“Idih. Pemusik emang romantis kata katanya. Hm.. gimana kalau kamu ajarin aku main gital aja..!”
“Benar.. wah dengan senang hati aku mau ajarin gadis secantik kamu. Tunggu ya kapan aku sempat pasti aku datang ke tempat kamu.”
“Janji ya..!”
“Janji pasti..!!”

Dan perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka. Setelah itu Anton benar benar menepati janjinya untuk mengajarkan Angel bermain gital dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gital klasik yang dipinjamkan oleh Anton. Angel mulai menyukai musik sejak saat itu. Ia selalu menantikan guru les gital barunya tersebut disetiap kesempatan waktu yang ada. Anton juga pria yang sangat baik dan memberikan kesan yang sempurna dalam waktunya tersebut.
Anton juga melihat sebuah potensi besar dalam lengkingan suara yang dimiliki Angel, kebetulan di dalam bandnya salah satu personel singer memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik daripada menjadi seorang anggota band. Angel sempat ragu untuk menjadi singer dalam kelompok band tersebut. Namun akhirnya dorongan dan semangat yang diberikan oleh Anton membuat ia berani untuk menyatakan dirinya bersedia.

Ternyata, pilihan Anton kepada Angel tidaklah salah. Band mereka mulai banyak menarik minat kafe kafe untuk memberikan porsi konser kepada mereka. Angel mulai giat menjadi singer dan sempat membuat kuliahnya terbelangkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai menyadari dirinya jatuh cinta pada Anton. Namun Anton selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita cita mereka terlebih dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta.

Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman, beberapa kali ditolak oleh pengusaha rekaman. Membuat Anton putus asa. Disaat itulah Angel yang selalu hadir memberikan dorongan, cinta antara mereka tak lagi dapat disembuyikan. Sejak saat itu mereka menjadi sepasang kekasih yang selalu bersama. Dan waktu pun berjalan, seiring mimpi mereka menjadi band sukses juga diikuti oleh kisah cinta mereka yang begitu indah.

Mereka kemudian mengubah nama group tersebut menjadi CARAME. Dengan tambahan dua orang nama yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Angel, Anton. Nando, Agnes dan Hendra. Dua orang anggota baru itu adalah dua bersaudara Agnes dan Hendra yang mempunyai kemampuan piano ( Agnes) dan Biola (Hendra).lengkaplah personal mereka untuk menggapai secara ulang cita cita mereka.

Mereka berkomitmen untuk menjadi bintang besar,. Dan kesempatan itu terbuka ketika sebuah audisi Band dilakukan dikota mereka. Nando dan Anton adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Nando memiliki sebuah kebiasaan yang buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Sifatnya yang temperamental selalu membuat masalah dan itu terjadi ketika ia secara tak sengaja berdebat dengan salah satuh anggota band lain yang terlihat iri dengan kesuksesan band Carame. Perdebatan itu menjadi masalah besar pribadi yang tersimpan.

Angel mulai mahir menciptakan lagu dengan gital. Ia juga mulai sering bolos kuliah untuk kepentingan bandnya. Namun ia rela melakukan semau itu demi cita cita dan mimpinya bersama sang kekasih, Anton. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan selamanya. Teringat ketika disuatu hari paling indah dalam kenangan hidup mereka. Disaat bersama dalam keadaan romantis.

“Ton, kira kira kalau kita sukses kelak. Kamu punya cita cita apa lagi!” Tanya Angel
“Hehehe. Kamu yakin mau tau..!”
“Iya , apa sih?”
“Aku mau menikah sama kamu, mau jadi suami dari gadis yang aku paling cintai sedunia. Dan itu adalah kamu,, !!”tegas Anton
“Terima kasih ya. Aku juga berharap begitu. Tidak ada pria lain di hidup aku selain kamu. Hanya kamu yang telah membuat hidup aku begitu indah. Kalau pun suatu saat ada yang lain dalam hidup aku. Itu bukan orang lain. Tapi gital ini…” ungkap Angel memperlihatkan gital yang diberikan Anton padanya ketika memulai belajar bermusik
“Hahaha. Kamu ada ada aja. Masa aku disamakan kayak gital.. “
“Kan belajar dari kamu. Ingat kan ketika pertama kali kenalan , kamu bilang gital ini nyawa kedua kamu..”

Mereka pun tertawa dan saling berpelukan.

“Terima kasih ya. Ngel. Mungkin kita adalah takdir paling indah yang diciptakan Tuhan, semoga apa yang kita impikan tidak pernah terpisah walau maut memisakah kita”
“Jika maut memisahkan kita dengan darah, aku pun akan ikut dengan darah. Jika Tuhan memisahkan kita dengan raga. Akupun akan ikut dengan ragamu!”

Anton terdiam mendengarkan kata kata dari wanita itu. Begitu indah namun juga begitu sedih bila untuk diungkapkan.

“Jangan ngomong gitulah.. kesannya aku mau pergi aja hehehe!”

***

Band mereka pun tiba pada waktunya untuk melakukan konser audisi. Mereka telah lolos ke babak final dan bersaing dengan salah satu kandidat yang sempat membuat keributan dengan nando. Mereka telah bersiap di hari final. Angel sedang menghadapi ujian ketika itu. Ia memutuskan untuk pergi dan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi. Sedangkan Anton dan Nando pergi bersama begitu pula dengan dua kakak beradik Agnes dan Hendra.

Perjalanan berjalan baik untuk Angel menuju lokasi audisi. Ketika tiba ia telah ditunggu oleh Agnes dan Hendra. Namun mereka tidak melihat hadirnya Anton dan Nando. Sedangkan band mereka sebentar lagi akan melakukan audisi. Mereka menjadi limpung dan bingung. Nomor telepon kedua anggota band tersebut masih sulit dihubungin. Hingga panggilan konser untuk band mereka hanya memiliki sisa waktu 5 menit. Mereka mulai cemas. Tiba tiba sebuah telepon tersambung ke Hendphone milik Angel.

“Angel ya.. ini aku Nando” kata Nando
“Kalian kemana sih, bukannya cepat datang. Bentar lagi kita uda masuk audisi!”
“Angel maaf, gua minta maaf sekali ini aja!!”
“Maaf kenapa?” Tanya Angel kesal
“aku dan Anton ga bisa datang ke audisi kali ini. Ada urusan mendadak. Ini benar benar penting buat hidup kita. “
“Hah. Tapi band ini tanpa kalian berdua mana jalan?” keluh Angel
“Angel. Kamu tau kan mimpi kita selama ini. Menjadi band besar. Dan inilah kesempatan kita. Jangan gagalkan semuanya hanya karena kita tidak datang. Aku mohon. Sekali ini jangan Tanya kenapa. Teruskan mimpi kita. Aku mohon Angel!” suara isak tangis terdengar dari Nando

Angel terdiam dan mulai curiga dengan tangis tersebut.

“Anton mana..?”
“Anton.. dia.. dia lagi ke toilet. Dia sakit perut. Jadi kamu cepatan audisi dulu. Setelah audisi aku akan telepon kamu lagi.. selamat berjuang ya Angel” Nando menutup telepon itu dan Angel hanya bisa memanggil namun perbincangan itu berakhir.

Angel menatap Agnes dan Hendra. Kemudian ia tak ingin mimpi serta cita cita band mereka berakhir begitu saja. Sekarang ia harus berusaha sendiri berjuang untuk band mereka. Dengan semangat tinggi ia pun masuk keruang audisi. Ia melantunkan sebuah lagu yang menjadi andalan band mereka. Juri sempat bertanya anggota lain yang kurang. Dengan spontan Angel menjawab berhalangan. Namun menyakinkan Juri dengan tiga orang saja mereka dapat melanjutkan audisi tersebut.

Audisi berakhir. Angel membawa kekurangan itu dengan keberhasilan . band mereka menjadi juara. Mereka terlihat gembira memamerkan piala kebesaran mereka. Saling berpelukan. Mimpi indah telah menanti mereka menjadi band sukses. Diantara kegembiraan tersebut. Nando kembali menelepon Angel. Angel dengan gembira menyambut telepon tersebut.

“Nando. Kita juara. Kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman!!” teriak Angel
“Selamat ya. Ngel. Gua mau jujur sama lo.. Anton kritis. Dia dirawat dirumah sakit Alyo.kalau bisa lo secepatnya kesini!!”
“Apa. Lo ga bercanda kan. Tadi lo bilang dia sakit perut..?”
“Ceritanya panjang. Tapi gua harap lo segera kesini..!!”
“OK.

Hati Angel mulai cemas dan gelisah. Ia segera menuju rumah sakit yang dikatakan oleh Nando. Ketika tiba ia melihat nando mengalami luka memar dengan balutan luka di kepalanya yang bocor karena benda tajam. Ia mulai ketakutan . kemudian di unit gawat darurat terlihat Anton yang sedang tertidur pulas dengan alat Bantu pernafasan dengan beberapa dokter dan suster. Angel tak bertanya banyak kepada Nando ia segera menerobos masuk keruang tersebut. Mendekati Anton sambil berteriak histeris.

Suster dan dokter kemudian bertidak tegas memisakan gadis itu. Terlambat untuk Angel , ia hanya sempat memeluk pria yang ia cintai terakhir kali sesaat nafasnya benar benar berakhir. Tangannya bergetar, dokter mulai melihat pasien kesulitan bernafas ketika Angel datang. Anton sepertinya merasakan kedatangan Angel walau masih tertidur. Angel ditarik keluar dari ruangan. Kemudian Agnes memeluknya dan berusaha memberikan kekuatan untuk sabar.

“Anton kenapa..Anton kenapa.? Kenapa bisa kayak gini?” teriak Angel pada Nando
“Maafin aku Ngel. Ini salah aku. Kalau saja aku ga bikin keributan di perjalan tadi kita ga mungkin kayak gini. Anton tertusuk pisau ketika sedang menolong aku dari perkelahian dengan preman preman di jalan”

Angel terdiam dan berusaha tidak percaya. Ia mulai seperti panic dan tertawa sendiri. Sambil beberapa kali berkata semua hanya sandiwara. Dokter keluar dari pintu UGD dengan wajah penyesalan. Sambil berkata

“Maafkan kami. Pasien mengalami luka yang cukup vital karena tertusuk dibagian leher sehingga menganggu pernafasan. Pasien telah meninggal”

Angel seketika beteriak histeris dan menerobos pintu kemudian mendekati Anton yang telah mendingin.

“Ton. Kalau kamu ga bisa bernafas sendiri biarkan aku memberikan nafas untuk kamu. Jangan pergi tinggalkan aku , Ton. Jangan ton.. “

Akhirnya kisah cinta itu berakhir sebagai kenangan.

***

Angel tak pernah bisa melupakan kisah cintanya pada Anton . ia mencoba bertahan untuk hidup tanpa sang kekasih. Namun bayang bayang dan kenangan sang kekasih selalu hadir dalam hidupnya. Di balik kesedihan yang mendalam. Ia melihat gital yang diberikan Anton sebagai bagian dari hidup Anton yang tersisa. Kemudian mulai memetik satu persatu nada yang akhirnya menciptakan sebuah lagu indah. Ia mulai mengingat janji terakhir pada sang kekasih yang tak pernah ia lupakan.

Agnes dan Hendra begitu gembira , begitu pula Nando ketika , Angel menghubungi mereka untuk siap kembali bernyanyi. Mereka tidak menyia yiakan kebangkitan Angel dari kesedihan, dan mengambil sebuah konser di sebuah kampus. Angel terlihat lebih kurus daripada biasanya. Namun tidak kehilangan naluri untuk bernyanyi dan bermusiknya. Disatu kesempatan besar. , konser mereka diliput oleh berbagai media dan televise. Angel berdiri menghadap penonton dengan penuh ketegaran. Ia mulai teringat satu sisi panggung melihat bayangan Anton yang selalu memberikan senyuman disaat ia bernyanyi.

Di panggung besar tersebut . Angel mulai membuka kata kata terakhirnya.

“lagu ini aku buat ketika dibatas antara aku berusaha untuk bangkit dan mundur. Namun aku percaya. Lagu ini kelak dapat mewakili mimpi band kami untuk menjadi besar. Mimpi untuk menjadi bintang besar. Kupersembahan lagu ini untuk orang tercinta yang telah pergi untuk selamanya..” ujar Angel dengan rauk penuh kesedihan namun tak menangis.

Perlahan penonton konser mulai terdiam mendengarkan deringan petikan gital dan suara Angel yang begitu indah dengan ciptaan lagunya. Ada yang terhanyut hingga menangis. Dan lagu itu pun ditutup dengan sebuah tepuk tangan meriah yang luar biasa. Seorang penguasaha rekamana jatuh cinta pada lagu tersebut. Dan meminta nomor telepon yang dapat menghubungi band Carame.

Angel meminta waktu untuk beristirahat pulang kerumahnya karena kelelahan. Agnes dan kawan kawan membiarkan Angel pergi dari mereka. Namun mereka tak pernah menyadari itu adalah kata kata terakhir Angel. Ketika mereka tiba dirumah Angel untuk membawa kabar gembira kontrak kerja rekaman yang luar biasa. Mereka telah ,menemukan angel dengan tetasan darah ditangan yang kemudian mengakhiri hidupnya dengan selembar lirik yang ia tetap pegang untuk persembahan terakhir hidupnya pada dunia yang akhirnya ia tinggalkan.

Lagu tersebut kemudian menjadi sukses.. dan menyisakan pilu yang sangat mendalam

Tamat


MOHON MAAF BILA TERJADI KETIDAKSENGAJAAN YANG MENYINGGUNG REKAN ATAU SIAPAPUN YANG MENGENAL SANG PENULIS LAGU. SEKALI LAGI INI HANYA FIKSI .TERIMA KASIH SELAMAT MEMBACA KISAH KISAH LAIN DI

Categories:

Leave a Reply